
Kesempurnan hanyalah milik Allah SWT beserta semua ciptaan-Nya. Karenanya tak perlu lagi perbaikan dari hasil karya-Nya. Manusia, dari dulu hingga sekarang masih tetap sama wujud dan seluruh sistem yang melekat di dalamnya. Alam semesta pun tak ada perbaikan struktur, komposisi, sistem dan sebagainya. Kesempurnaan mengarahkan kita untuk tak mungkin lagi mencari yang lebih baik.
Akan tetapi beda halnya dengan hasil ciptaan manusia. Tiada kesempurnaan pada setiap ciptaannya. Ketidaksempurnaan mengarahkan kita untuk selalu memperbaiki yang sudah ada. Perbaikan sejatinya dilakukan secara berkelanjutan atau berkesinambungan. Dunia telah mengenal ini dengan sebutan "continuous improvement". Pada dasarnya, istilah ini mengacu kepada konsep "kaizen" di Jepang. Kaizen berarti perbaikan terus-menerus atau perbaikan berkelanjutan. Berbagai perusahaan di Jepang sudah menerapkan sistem ini dalam setiap aktivitasnya.
Continuous Improvement adalah proses seumur hidup. Barangsiapa yang harinya (hari ini) lebih baik dari sebelumnya, maka ia telah beruntung, barangsiapa harinya seperti sebelumnya, maka ia telah merugi, dan barangsiapa yang harinya lebih jelek dari sebelumnya, maka ia tergolong orang-orang yang terlaknat. Inilah filosofi sesungguhnya dari kata "continuous improvement" yang diajarkan Rasulullah SAW, jauh sebelum munculnya istilah "kaizen" di Jepang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar