Rabu, 26 Maret 2014

Universitas Andalas Pasca Akreditasi A



Universitas Andalas (Unand) teleh mencatat sejarah baru di awal tahun 2014 ini. Tepatnya pada tanggal 1 Februari 2014, Rektor Unand, Dr. Werry Darta Taifur, SE.MA menerima secara resmi surat Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) Nomor: 039/SK/BAN-PT/Akred/PT/I/2014 tentang Nilai dan Peringkat Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. Dalam surat keputusan tersebut
ditetapkan bahwa Universitas Andalas terakreditasi dengan Peringkat A dan berlaku selama lima tahun mulai tanggal 16 Januari 2014.

Hasil ini menyamai akreditasi perguruan tinggi terkemuka di Indonesia seperti UI, ITB, UGM dan Unair. Unand merupakan universitas kedua di luar pulau Jawa yang memperoleh akreditasi A setelah Universitas Hasanuddin Makassar. Tentunya hal ini menjadi kebanggaan bagi seluruh civitas akademika di lingkungan Unversitas Andalas.

Namun kita janganlah sampai lengah dengan euforia prestasi yang diraih pada hari ini. Akan masih banyak lagi tantangan yang akan dilalui untuk menghadapi persaingan global yang semakin sengit. Apalagi dengan dibukanya pasar bebas ASEAN pada tahun 2015, kualitas sumber daya manusia yang akan terjun ke dunia kerja sangat bersaing. Dengan demikian, Unand diharapkan mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu berkompetisi dengan lulusan-lulusan universitas di negara-negara ASEAN lainnya.

Pencapaian akreditasi ini harus diaplikasikan dalam bentuk kerja keras supaya Unand betul-betul mampu menghasilkan lulusan yang dapat berkompetisi secara nasional dan internasional serta menghasilkan inovasi-inovasi yang kreatif dari penelitian yang dilaksanakan oleh dosen.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Unand harus berupaya melakukan langkah-langkah yang bersifat inventif dan inovatif. Saat ini telah diterapakan sistem digitalisasi kampus dan penyediaan layanan internet (wifi) di sejumlah tempat seperti pusat kegiatan mahasiswa, gedung perkuliahan dan fakultas. Perpustakaan telah menerapkan Online  Public Access Catalog (OPAC) atau katalog online untuk memudahkan mahasiswa dalam pencarian judul buku yang ingin dipinjam serta penambahan jumlah koleksi buku, serta adanya visitor library sebagai alat untuk mengisi data kunjungan perpustakaan.

Langkah-langkah yang telah ditempuh Unand dalam mencapai akreditasi ini patut diberi apresiasi. Namun yang perlu diperhatikan adalah jangan sampai pembangunan untuk memajukan Unand berhenti sampai disini. Jika berhenti, maka pembangunan di Unand terkesan hanya untuk memperoleh akreditasi semata. Padahal yang tujuan utama pembangunan itu adalah untuk kemajuan universitas.

Selain sarana-sarana di atas, sumber daya manusia yang ada di dalamnya juga harus lebih baik. Pimpinan universitas, karyawan, dosen dan mahasiswa menjadi unsur penting dalam upaya memajukan Unand. Karakter mereka mesti sesuai dengan Pancasila dan ajaran agama, karena ini  merupakan landasan yang penting dalam membangun karakter manusia.


Referensi:


Tidak ada komentar:

Posting Komentar