Hari ini saya akan ajukan dua
pertanyaan singkat kepada anda semua.
1. Apakah
anda mau mengikuti sebuah lomba yang memerlukan kecepatan dengan tujuan
mencapai garis finish?
2. Apakah
anda mau mengikuti sebuah lomba yang memerlukan kecepatan namun tidak ada garis
finish-nya?
Reli Dakar adalah
balapan tahunan sejak 1979 dan dikenal sebagai salah satu ajang balap paling
berbahaya di dunia. Sudah puluhan nyawa melayang selama pertarungan manusia dan
mesin yang menantang ganasnya alam tersebut.
Hampir 38 tahun
eksis, Reli Dakar tercatat sebagai ajang balap yang banyak menelan korban jiwa.
Tercatat sudah 64 nyawa melayang sejak 1979 hingga sekarang. Dua korban
diantaranya terjadi di edisi ke-38 saat pereli melakukan perjalanan dengan rute
Buenos Aires-Arica-Buenos Aires atau jarak tempuh sejauh hampir 9000 km.
Rally Dakar, yang
katanya merupakan rally terganas dan terjuah di dunia, pada akhirnya juga
memiliki garis finish. Lari maraton yang jauhnya 50 km juga memiliki garis finish.
Betapapun berat dan sulitnya rintangan lomba ini, toh pada akhirnya ada garis
finish-nya. Setelah finish semua kesulitan dan rintangan saat perlombaan akan pudar.
Yang ada hanyalah sambutan kebahagian dari tim dan orang-orang terdekat,
ditambah apresiasi dari penonton. Perlombaan telah berakhir.
Nah sekarang apa
yang anda pikirkan ketika perlombaan tersebut tidak ada garis finish-nya, alias
tidak pernah berhenti? Wah, mana mungkin itu terjadi? Saya katanya hari ini
bahwa perlombaan di atas bisa terjadi tanpa menemui garis finish. Itulah
perlombaan pada track yang berbentuk lingkaran atau siklus.
Lalu
jenis perlombaan apa yang berbentuk lingkaran dan tanpa ada garis finis-nya?
Jenis ini perlombaan ini memang tidak akan diadakan oleh siapa pun di dunia
ini. Akan tetapi kita sering melakukan ini secara tidak sadar. Itulah
perlombaaan dalam dalam mengejar kebahagiaan dunia dan mengabaikan kebahagiaan
akhirat. Hari ini sangat banyak manusia yang berlomba-lomba dalam mengejar harta,
kedudukan dan derajat yang tinggi di dunia. Mereka memulai perlombaan semenjak
bendera start di angkat dan tidak akan pernah berhenti. Perlombaan ini tidak
ada garis finis-nya. Biasanya seseorang yang sudah mencapai suatu kesuksesan A,
dia akan berlomba lagi untuk mencapai kesuksesan B, kemudian mecari kesuksesan C, kesuksesan D, dan seterusnya
sampai kesuksesan tak hingga. Sudah menjadi hal yang alamiah ketika manusia
tidak akan pernah puas dengan kesuksesan yang diraihnya saat ini. Mereka menginginkan
kesuksesan yang lebih tinggi lalu, dan hanya akan berhenti ketika sudah tidak
ada lagi roh untuk berjuang dalam perlombaan. Hanya kematian yang menghentikan
perlombaan mereka.
Sejatinya
kita harus mengingat kembali tujuan hidup manusia di dunia ini. Tujuan hidup
manusia adalah memeluk dan menjalankan agama Islam ini dan menyerahkan seluruh
tujuan hidupnya kepada tujuan Allah, Sang Pencipta Alam Semesta.a. Seluruh
hidup manusia harus menyerahkan seluruh kehendaknya kepada kehendak Allah.
Itulah yang disebut kehidupan mencari ridho Allah.
Mengenjar
kehidupan dunia boleh saja, tetapi harus diselaraskan dengan tujuan hidup kita
di dunia ini. Dengan demikian, Insya Allah dunia OK dan Akhirat pun sukses.
##################
Tidak ada komentar:
Posting Komentar