Jumat, 22 April 2016

Perlombaan tanpa garis finish

Hari ini saya akan ajukan dua pertanyaan singkat kepada anda semua.
1.   Apakah anda mau mengikuti sebuah lomba yang memerlukan kecepatan dengan tujuan mencapai garis finish?
2.   Apakah anda mau mengikuti sebuah lomba yang memerlukan kecepatan namun tidak ada garis finish-nya?
Reli Dakar adalah balapan tahunan sejak 1979 dan dikenal sebagai salah satu ajang balap paling berbahaya di dunia. Sudah puluhan nyawa melayang selama pertarungan manusia dan mesin yang menantang ganasnya alam tersebut.

Hampir 38 tahun eksis, Reli Dakar tercatat sebagai ajang balap yang banyak menelan korban jiwa. Tercatat sudah 64 nyawa melayang sejak 1979 hingga sekarang. Dua korban diantaranya terjadi di edisi ke-38 saat pereli melakukan perjalanan dengan rute Buenos Aires-Arica-Buenos Aires atau jarak tempuh sejauh hampir 9000 km.

Rally Dakar, yang katanya merupakan rally terganas dan terjuah di dunia, pada akhirnya juga memiliki garis finish. Lari maraton yang jauhnya 50 km juga memiliki garis finish. Betapapun berat dan sulitnya rintangan lomba ini, toh pada akhirnya ada garis finish-nya. Setelah finish semua kesulitan dan rintangan saat perlombaan akan pudar. Yang ada hanyalah sambutan kebahagian dari tim dan orang-orang terdekat, ditambah apresiasi dari penonton. Perlombaan telah berakhir.

Nah sekarang apa yang anda pikirkan ketika perlombaan tersebut tidak ada garis finish-nya, alias tidak pernah berhenti? Wah, mana mungkin itu terjadi? Saya katanya hari ini bahwa perlombaan di atas bisa terjadi tanpa menemui garis finish. Itulah perlombaan pada track yang berbentuk lingkaran atau siklus.
  

Lalu jenis perlombaan apa yang berbentuk lingkaran dan tanpa ada garis finis-nya? Jenis ini perlombaan ini memang tidak akan diadakan oleh siapa pun di dunia ini. Akan tetapi kita sering melakukan ini secara tidak sadar. Itulah perlombaaan dalam dalam mengejar kebahagiaan dunia dan mengabaikan kebahagiaan akhirat. Hari ini sangat banyak manusia yang berlomba-lomba dalam mengejar harta, kedudukan dan derajat yang tinggi di dunia. Mereka memulai perlombaan semenjak bendera start di angkat dan tidak akan pernah berhenti. Perlombaan ini tidak ada garis finis-nya. Biasanya seseorang yang sudah mencapai suatu kesuksesan A, dia akan berlomba lagi untuk mencapai kesuksesan B, kemudian mecari  kesuksesan C, kesuksesan D, dan seterusnya sampai kesuksesan tak hingga. Sudah menjadi hal yang alamiah ketika manusia tidak akan pernah puas dengan kesuksesan yang diraihnya saat ini. Mereka menginginkan kesuksesan yang lebih tinggi lalu, dan hanya akan berhenti ketika sudah tidak ada lagi roh untuk berjuang dalam perlombaan. Hanya kematian yang menghentikan perlombaan mereka.

Sejatinya kita harus mengingat kembali tujuan hidup manusia di dunia ini. Tujuan hidup manusia adalah memeluk dan menjalankan agama Islam ini dan menyerahkan seluruh tujuan hidupnya kepada tujuan Allah, Sang Pencipta Alam Semesta.a. Seluruh hidup manusia harus menyerahkan seluruh kehendaknya kepada kehendak Allah. Itulah yang disebut kehidupan mencari ridho Allah.
Mengenjar kehidupan dunia boleh saja, tetapi harus diselaraskan dengan tujuan hidup kita di dunia ini. Dengan demikian, Insya Allah dunia OK dan Akhirat pun sukses.

##################

Tidak ada komentar:

Posting Komentar