"Tanah
yang jatuh tersebut langsung dinjak-injak dengan cepat sehingga menjadi padat.
Setiap tanah timbunan yang dilontarkan ke tubuhnya, kuda selalu berbuat
demikian. Lama-kelamaan lobang tersebut menjadi dangkal dan pada akhirnya kuda
bisa melarikan diri."
Itulah kutipan dari bagian akhir cerita kuda yang dikubur dalam kondisi hidup. Cerita seengkapnya baca disini (http://haryfandeli.blogspot.co.id/2016/03/seekor-kuda-yang-dikubur-hidup-hidup.html)
Cerita di atas menggambarkan
analogi bagaimana kehidupan kita di dunia ini. Kita harus menyadari bahwa
setiap langkah kehidupan kita selalu banyak masalah yang datang. Hidup ini
memang simple, tetapi bukan berarti tanpa masalah. Sebagian orang menghabiskan
energinya hanya untuk memikirkan dan menyesali datangnya masalah. Itu merupakan
tindakan konyol tanpa adanya solusi nyata. Lalu bagaimana mendapatkan solusi
yang cocok..?
Berdasarkan cerita
kuda di atas, setidaknya ada 2 hal penting yang harus kita lakukan dalam
menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi, teutama masalah kehidupan.
1. Menggerakan tubuh
Menggerakan
tubuh merupakan filosofi dari bersikap dinamis terhadap masalah yang dihadapi.
Kebanyakan orang hanya melihat satu sisi saja dari masalah yang dihadapinya,
sehingga tidak ada sedikit pun jalan keluar yang terlihat. Padahal ilmu Allah
ini saat luas, pasti ada jalan keluar dari permasalahan itu. Pertanyaannya
adalah apakah kita mau mencari ilmu-ilmu Allah itu untuk memecahkan masalah
kita. Pada kondisi ideal dalam pemecahan masalah, kita harus memandang masalah
tersebut dari semua sisi. Paksakan diri untuk mencari ilmu-ilmu Allah, siapa
yang menyangka bahwa itu adalah solusi masalah kita. Memang perlu energy yang
sangat bersar untuk “menggerakkan tubuh” itu, butuh perjuangan dan pengorbanan.
Namun yakinlah bahwa Allah tidak akan menyia-nyiakan hamba-Nya. Allah akan selesaikan
masalah tersebut.. Insya Allah.
2.
Menginjak tanah
Filosofi
“menginjak tanah” pada cerita di atas adalah menjadikan masalah sebagai batu
loncatan untuk meningkatkan kualitas diri. Ketika kita sudah mencari dan
mempelajari berbagai ilmu Alah, tentu sangat banyak pengalaman yang diperoleh.
Ilmu-ilmu inilah yang menjadi hadiah dari usaha-usaha kita dalam penyelesaian
masalah. Tanpa masalah mungkin kita belum mengetahui berbagai ilmu Allah, namun
dengan adanya masalah kita ‘dipaksa’ untuk mempelajari berbagai ilmu Allah.
Disinilah nilai lebih dari seseorang yang pernah memiliki banyak masalah dalam
kehidupan.
Kesimpulannya, masalah bukanlan suatu hal
yang harus dihindari, akan tetapi harus dihadapi, karena dengan masalah,
kualitas diri akan menjadi lebih baik. Yang pasti Allah tidak pernah mendzalimi
hamba-Nya. Mari kita ber-huznudzon
kepada Allah dari apapun yang terjadi pada diri kita saat ini. Yakinlah bahwa
setelah kesulitan itu pasti ada kemudahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar