Selasa, 05 Mei 2015

Mahasiswa Dikendalikan oleh Teknologi, Kok Bisa?




“Untuk pertemuan minggu depan, coba saudara cari satu buah jurnal dalam bahasa inggris, kemudian saudara review jurnal tersebu. Minggu depan kita akan pilih beberapa orang yang akan mempresentasikan review jurnalnya.” Itulah dua kalimat salah seorang dosen yang membuat para mahasiswa sedikit tergaduh ketenangannya. Setelah 6 hari 12 jam kemudian, barulah para mahasiswa ini mencari jurnal yang sesuai dengan instruksi dosen tersebut. Mereka mulai membuka laptop, kemudian membuka web browsing. Satu kata yang mereka ketikan di URL adalah “goole.com”. Semuanya bersemangat mencari jurnal dengan bantuan “google”. Tak berapa lama, mereka pun menemukan jurnal yang dicari, kemudian menterjemahkan abstrak jurnal dengan bantuan translate.google.com. Tak sampai 1 menit, jurnal telah siap untuk diprint dan diserahkan ke dosen. Lalu apa yang terjadi ketika semua mahasiswa yang notabene adalah penerus perjuangan bangsa ini melakukan hal tersebut?



Pada abad ke 21 ini, akses informasi telah mencapai puncaknya. Informasi apa saja dapat diperoleh dalam waktu singkat hanya dengan duduk di depan komputer. Ketika ada permasalahan yang harus diselesaikan, kita punya banyak tool untuk membantu menyelesaikan masalah tersebut. Hanya dengan melakukan kombinasi klik dan ketikan beberapa kata di keyboard, hasil yang kita harapkan sudah berada di tangan. Itulah yang dinamakan software. Apa saja permasalahan, kita punya software untuk menyelesaikannya.

Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia (www.wikipedia.org). Menurut Roger (1983) teknologi adalah suatu rancangan atau desain  untuk alat bantu tindakan yang mengurangi ketidakpastian dalam hubungan sebab akibat dalam mencapai suatu hal yang diinginkan. Jacques Ellul (1967) mengartikan teknologi sebagai keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri efisiensi dalam setiap kegiatan manusia. Ingat, teknologi hanya sarana, bukan tool yang menyelesaikan masalah secara keseluruhan. Penggunaan teknologi telah memberikan banyak keuntungan bagi kita sebagai mahasiswa. Rasanya tak perlu lagi saya tulis manfaat teknologi bagi mahasiswa. Hanya saja, ada satu hal yang membuat saya sedikit khawatir terhadap pemuda bangsa ini yang berkenaan dengan teknologi.

Penggunaan teknologi tanpa didukung dengan analisis yang kuat terhadap kasus yang dibahas, justru akan semakin melemahkan pemikiran para mahasiswa. Mereka menjadi malas berfikir untuk menterjemahkan bahasa inggris secara manual. Mereka tidak berfikir bagaimana hasil programa linear-nya seperti itu. Yang penting, hasil akhir yang dicari sudah dapat. Bagaimana membaca hasil tersebut, itulah yang belum dipahami oleh sebagian besar mahasiswa. Seolah-olah, kita dikendalikan oleh teknologi. Apa kata “google translate”, itulah yang dipresentasikan saat kuliah. Apa kata software LINGO, maka itulah solusi optimumnya. Micrososft Excel menampilkan grafik, maka itulah grafik yang kita gunakan. Semuanya memperoleh hasil yang diinginkan, namun bagaimana membaca, memahami dan menginterpretasikan hasil tersebut, tidak semua orang bisa melakukannya. Jadi seolah-olah kita dikendalikan oleh teknologi, seharusnya kitalah yang mengendalikan teknologi itu.



Penggunaan teknologi akan memberikan banyak manfaat ketika teknologi tersebut diintegrasikan dengan pemahaman dana analisis dari permasalahan yang dibahas. Kita harus tahu apa permasalahannya, bisa menganalisis masalah tersebut, dan tahu bagaimana cara menyelesaikannya. Kemudian kita gunakan teknologi untuk membantu kita dalam menyelesaikan masalah. Lalu yang terpenting adalah kita paham dengan hasil atau solusi didapat serta mampu menginterpretasikan hasilnya.

3 komentar:

  1. Google Translate hasilnya juga tidak bagus, struktur kalimat terjemahannya berantakan, harus diedit dulu baru bisa dimengerti. Jadi menerjemahkan manual jauh lebih baik sekalian belajar agar skill bahasa Inggrisnya meningkat :D

    BalasHapus
  2. Klau kita dikendalikan oleh teknologi ya tidak apa apa lh, yg penting kita juga bisa menguasai dan mengndalikan teknologi.

    BalasHapus
  3. Sebenarnya tidak ada yang salah dengan cara kita menggunakan teknologi.Namun yg perlu ketahui adalah mengapa output dari suatu teknologi seperti itu, dan kita mampu menganalisis hasilnya. Di situlah nilai tambah (value) kita dibandingkan dgn teknologi..

    BalasHapus